This Me
"I'm Eliza, a web developer with a passion for creating interactive and Visually Engaging Websites. I love Blending Technology with creativity to solve problems and build memorable digital experience."
Konspirasi atau Fakta?
Apakah kamu percaya? dunia ini penuh dengan teka- teki yang menunggu untuk dipecahkan. Beberapa masih menjadi misteri, dan lainnya menunggu seseorang seperti kamu untuk menemukan kebenarannya.
WHAT SECRETS ARE HIDDEN BEHIND A THIRD OF BERMUDA?
Segitiga adalah wilayah perairan yang membentang antara Miami, Florida, AS; Pulau Bermuda; dan San Juan, Puerto Riko. Letak Segitiga Bermuda berada di wilayah bagian barat Samudra Atlantik Utara. Selama bertahun-tahun, Segitiga Bermuda lekat dengan dunia misteri. Mengutip The Independent, narasi-narasi media menyebutkan jika Segitiga Bermuda setidaknya mengakibatkan rata-rata 4 pesawat dan 20 kapal dikatakan hilang di wilayah tersebut setiap tahun. elakang Karena narasi itu, Segitiga Bermuda juga kerap disebut sebagai Segitiga Setan. Lantas benarkah misteri Segitiga Bermuda itu? Lalu bagaimana pandangan dunia sains melihat fenomena Segitiga Bermuda?
Unsolved Mysteries A Digital Portofolio by eliza.mencerminkan rasa ingin tahu dan eksplorasi misteri.
Seorang penjelajah rasa ingin tahu yang tertarik pada teka- teki dunia. Dari dunia teknologi hingga seni bela diri, mau tahu kenapa disini aku memasukan bela diri. Karena bela diri itu bagian dari kemampuanku ini adalah keunikan atau hal yang membuat menarik dan bukan hanya keahlian teknis. aku percaya bahwa setiap misteri memiliki petunjuk yang menunggu untuk ditemukan.
Aku menemukan tantangan dan kepuasan dalam dunia pemograman. Aku lebih suka pendekatan simple, dan aku percaya bahwa teknologi tidak harus rumit untuk menjadi fungsional.
Minat dan Keahlian
1.Web Development( HTML (advanced)& basic CSS)
2. Menulis Blogging (blogger, optimasi keyword)
π Deskripsi:
Membuat blog menggunakan platform Blogger dengan strategi optimasi SEO berbasis keyword.
π Fitur: >
β Desain responsif dan mudah diakses
β Artikel dengan struktur yang SEO-friendly
β Navigasi sederhana untuk pengalaman pengguna yang lebih baik
Artikel & Tulisan
Menulis berbagai artikel di blog dengan topik teknologi, sistem informasi, dan pemrograman dasar.
Berencana menulis tentang pengalaman belajar ngoding sebagai seorang pemula.
Mini Web Project (Opsional)
Jika ada proyek web lain yang pernah dikerjakan, bisa ditampilkan di sini.
3. Hobi & Minat Lainnya
Selain dunia teknologi, saya juga memiliki ketertarikan di bidang:
π³ Memasak: Eksplorasi resep baru & memasak makanan favorit. dan πββοΈ Olahraga: Menjaga kesehatan dengan aktivitas fisik. Kombinasi ini membantu saya tetap kreatif, disiplin, dan terus berkembang dalam berbagai aspek kehidupan.
kontak dan medai sosial
Jika ingin bekerja sama atau berbagi wawasan, hubungi saya melalui:π§ Email: [venieliza123@gmail.com]
What's the Secret of the Bermuda Triangle? See for yourself.
Sejak lama, orang-orang bingung mengenai salah satu keruntuhan masyarakat yang paling mengerikan dalam sejarah umat manusia. Mengapa bangsa Maya meninggalkan puluhan kota yang mereka bangun di semenanjung Yucatan pada tahun 700an atau 800an M, dan membiarkan peradaban yang tadinya sangat maju berubah menjadi reruntuhan? Beberapa orang berteori bahwa suku Maya mungkin dikalahkan dalam pertempuran oleh bangsa-bangsa saingannya atau bahwa kelas penguasa digulingkan dalam pemberontakan petani. Yang lain memberikan penjelasan yang lebih aneh, seperti invasi UFO.
Namun dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2012, para peneliti Arizona State University, yang menganalisis data arkeologi dengan tujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan di masa kejayaan Maya, menemukan bukti untuk mendukung teori yang pertama kali dikemukakan oleh sejarawan Jared Diamond dalam bukunya yang berjudul "Collapse" pada tahun 2005. Para peneliti menemukan bahwa suku Maya telah membakar dan menebang begitu banyak hutan sehingga mengubah kemampuan lahan untuk menyerap radiasi matahari, yang pada gilirannya membuat awan dan curah hujan menjadi langka. Hal ini memperburuk kekeringan yang terjadi secara alami, dan menyebabkan erosi serta penipisan tanah, yang menyebabkan kegagalan pertanian. Dengan semakin sedikitnya makanan yang tersedia, para pekerja terpaksa meninggalkan kota-kota dataran rendah untuk menghindari kelaparan, dan akibatnya segalanya runtuh.
Why Did the Mayan Civilization Collapse?
Peradaban Maya runtuh karena kombinasi beberapa faktor, termasuk perubahan iklim, peperangan, dan degradasi lingkungan. Perubahan iklim Serangkaian kekeringan yang berlangsung selama tiga hingga 20 tahun menyebabkan kekurangan pangan dan air Kekeringan mungkin diperburuk oleh penggundulan hutan dan perubahan lingkungan lainnya PerangNegara-negara kota berperang satu sama lain dan dalam budaya mereka sendiri Pertempuran menghalangi jalur perdagangan, menyebabkan kelangkaan dan keruntuhan ekonomi Degradasi lingkungan Deforestasi membuat pertanian menjadi kurang produktifSuku Maya menebang hutan dan memanipulasi lahan basahFaktor-faktor lain Wabah penyakit, Kerusuhan internal, Intrusi asing, Pergeseran jalur perdagangan, dan Kelebihan populasi. Runtuhnya peradaban Maya terjadi seiring berjalannya waktu, dari satu tempat ke tempat lain, antara sekitar akhir abad ke-8 dan tahun 925. Suku Maya merupakan kekuatan besar di Amerika Utara dan Tengah pada puncak kejayaannya sekitar tahun 750 Masehi. Namun, pada tahun 950 M, kerajaan Maya hampir runtuh. Penakluk Spanyol tiba pada awal tahun 1500-an dan kota Maya terakhir yang merdeka jatuh ke tangan pasukan Spanyol pada tahun 1697.
Cerita Moai, patung raksasa yang "berjalan" di Pulau Paskah. YUUKK SIMAK!!!
Tinggal di pulau terpencil yang tandus dengan sedikit sumber daya, orang-orang asli Rapanui perlu menggabungkan desain yang cerdik dengan pahatan yang sempurna untuk memindahkan moai raksasa tanpa mesin apa pun. Angin pantai menerpa wajah saya ketika saya menjulurkan leher demi melihat 15 moai (patung-patung monolit yang dipahat oleh orang-orang Rapanui) yang berjejer di depan saya. Berdiri setinggi dua lantai dan membelakangi Samudra Pasifik dengan ombaknya yang kuat, rongga mata patung-patung yang kosong-dulu dihiasi dengan karang puting batu skoria merah-menatap terus menerus di sepanjang Pulau Paskah.
Tubuh mereka diukir dengan simbol-simbol yang penuh teka-teki. Demikian halnya wajah mereka, dengan alis yang menonjol dan hidung yang memanjang, tampak sangat manusiawi dan ilahi pada saat yang sama.
Bagaimana patung itu βberjalanβ?
Beberapa teori telah diajukan, termasuk menggunakan kayu gelondongan untuk menggelindingkan patung, hingga keyakinan adanya bantuan ekstra-terestrial. Namun, tampaknya rahasianya terletak pada perpaduan desain yang cerdik dan pahatan yang sempurna, yang memungkinkan patung-patung mirip manusia ini berdiri tegak dan bergoyang ke depan dari sisi ke sisi sambil dipandu oleh tali, memberikan patung-patung itu kemampuan untuk "berjalan". Gerakannya akan serupa dengan gerakan lemari es yang dipindahkan dalam posisi berdiri, dengan masing-masing sisi beringsut ke depan satu per satu. "Namun Rapanui [masyarakat Polinesia asli yang tinggal di Rapa Nui] melampaui itu dan benar-benar mengukir dasar patung dan menambahkan sudut tertentu sehingga patung itu bergerak lebih baik," jelas Carl Lipo, seorang arkeolog yang mengkhususkan diri pada penelitian mengenai moai dan penulis utama studi tahun 2013 tentang bagaimana patung-patung itu bergerak.
Bagaimana patung itu diciptakan?
Hampir semua patung dibuat di tambang batu vulkanik Rano Raraku sebelum diangkut ke alas batu (dikenal sebagai ahus) di berbagai titik di garis pantai pulau. Penelitian yang dilakukan Lipo menemukan bahwa patung-patung yang belum selesai di tambang dan patung-patung terbengkalai yang tergeletak di sisi jalan pulau β yang perlu dipindahkan β memiliki dasar yang lebih lebar dibandingkan dengan patung yang berdiri di atas ahus. Patung-patung itu juga mencondongkan tubuh ke depan sekitar 17 derajat, menyebabkan pusat massa diposisikan tepat di atas tepi bawah depan yang membulat. Penyesuaian ini memungkinkan patung untuk berguling dari sisi ke sisi dan diangkut ke tempat terakhir mereka. "Yang menakjubkan adalah bahwa mereka sangat condong ke depan, mereka tidak bisa berdiri sendiri karena mereka akan jatuh ke depan," katanya.
Portofolio Eliza
Welcome to my personal portfolio website
Technology is constantly evolving, and i am always eager to be part of that change. With a backgraund in Information Technology Sistem, I explore how technology can create innovative solutions, from web development to smart farming.
About Me
Hi, I'm Eliza, a fourt- semester student at the Institut Teknologi Sawit Indonesia, manjoring in information technology system. As an good girls (hehe). I dive deep into coding, problem- solving, and exploring the mysteries of the world both in technology and beyond.
Skills & Interests
Web Development
Experienced in HTML,CSS, and exploring JavaScript for interactive.
Writing & Research
I've written articles covering tech trends, and campus insights.
Vision & Future Goals
saya ingin menjadi penghubung antara teknologi dan solusi praktis, baik dalam pertanian khususnya dan bidang lain juga, pengembangan web, maupun sistem digital inovatif. Tujuan saya adalah terus belajar, beradaptasi, dan menciptakan sesuatu yang berdampak.
Let's Connect!
If you'd like to collaborate or have any questions, feel free to reach out to me:
π§ Email: venieliza123@gmail.com
Whatsapp : 081362291198
πLocation : Medan - Indonesia